Cerita Dewasa – Cersex Rintihan Nikmat SPG Mall Aku akan menceritakan Kisah nyata yang pernah aku alami sendiri dengan pacarku tercinta. Panggil saja aku Damar, usiaku saat ini baru 22 tahun, dengan tertulisnya cerita nyata yang pernah aku alami ini semoga bisa menjadi fantasi sex bagi para pembaca. Aku adalah seorang pria single yang bekerja di sebuah perusahaan penyewaan alat berat di Jakarta.
Berbicara masalah gaji bisa dibilang gajiku lumayan besar, penghasilanku rata-rata perbulan bisa 12-15 juta rupiah. Dari gaji yang aku kumpulkan selama bekerja 2 tahun pada akhirnya aku-pun bisa membeli sebuah mobil BMW yang harganya 500 juta keatas. Sebagai seorang pria single yang mempunyai gaji yang terbilang fantastis dan memiliki sebuah mobil BMW pastinya aku tidak sulit untuk mendapatkan pacar.
Aku sering berganti-ganti pacar selama ini, yah bisa dibilang aku playboy sih. Nah disini aku akan menceritakan kisah sex yang aku alami dengan pacarku yang sebut saja namanya Dewi. Dewi ini adalah seorang gadis yang bekerja sebagai SPG kosmetik di Lippomal Jakarta. Tau sendirikan SPG kosmetik, pastinya dia sangat cantik, body menarik dan mempunyai kulit tubuh yang putih mulus.
Suatu ketika saat aku dan Dewi libur aku bermaksud untuk mengajaknya membeli TV untuk dikontrakanku, yah kebetulan Tv dikontranku sudah rusak. Ketika itu aku menjemput Dewi dirumah yang letaknya di pondok kelapa, jaktim. Aku menjemputnya sekitar jam 9 dirumahnya. Pagi itu Dewi terlihat sangat sexy sekali.
Dia mengenakan dress ketat terusan yang panjangnya hanya diatas lututnya dan Dressnya tanpa lengan baju. Rambutnya panjang hitam yang terurai membuat semakin sexy saja, belum lagi dress ketat itu membuat lekuk tubuhnya terlihat jelas dia mataku. Sungguh fresh sekali mataku, pagi-pagi seperti itu sudah dihadapkan dengan tubuh sexy pacarku.
Payudara dan pantatnya yang sedang namun kencang juga terlihat jelas dari balik Dressnya itu. Pacarku yang berjalan berlenggak lenggok seperti model itu-pun segera menuju kemobilku yang sudah parkir di depan rumahnya,
“ Pagi sayang, kamu hot banget sih pagi ini, ” ucapku sembari membuka pintu dari dalam mobil.
“ Kayaknya kamu setiap hari bilang gitu deh sama aku, hhe… Aku bernampilan ginikan biar kamu terangsang sayang, hha…, ” ucapnya dengan senyuman manisnya lalu masuk kedalam mobilku.
“ Tahu aja deh kamu sayang kalau aku selalu terangsang kalau lihat kamu,hhe… Yaudah yuk kita jalan, ” ucapku.
“ Okey sayang, ” jawabnya.
Saat itu pun aku segera menginjak gas mobilku. Aku yang mengetahui jalan umum yang macet pastinya mengambil inisiatif untuk lewat jalan tol. Setelah beberapa saat aku menginjak gas mobilku akhirnya kami pun masuk ke pintu tol. Aku yang mengira tol itu tidak begitu macet ternyata sama saja macetnya, dari awal masuk pintu tol saja sudah antri lama sekali.
Setelah kira-kira 10 menit akhirnya aku-pun sudah masuk jalan tol, jakarta, Jakarta mau jalan umum mau jalan tol tetep aja macet. Kemudian aku-pun menyalakan Musik mobil untuk menghilangkan kejenuhanku sembari menikmati jalan tol yang macet. Musik slow aku nyalakan hingga saat itu suasana di dalam mobil terasa romantis “ Sayang romantis banget yah musiknya, jadi pingin peluk kamu deh sayang, ” ucap Dewi.
“ yaudah sih peluk aja sayang, lagian kaca film mobilku kan aku kasih yang 80 persen, so kita mau ciuman , mau ML, mau apa aja juga nggak bakal ada yang ngelihat, hha…,” ucapku sembari menyetir.
Kebetulan mobilku ini adalah mobil matic, jadi ketika macet aku tidak begitu lelah. Dengan satu kaki saja aku sudah bisa mengendalikan mobilku. Pas banget sama kondisi dijakarta pokoknya lah. Sembari menyetir aku memang sudah sering berciuman dan berpelukan didalam mobil bersama Dewi. Saat itu-pun Dewi mulai memeluku dari samping, “ Sayang aku sayang banget deh sama kamu ” ucapnya. Saat itu Dewi memeluku sembari mencium bibirku,
“ Ah sayang kamu tuh kebiasaan deh, pagi-pagi gini kamu Sudah bikin aku Horny ah, Tuh lihat kontolaku udah berdiri ” ucapku sembari melirik kontol yang tegang didalam celanaku.
“ Hahaha… mana coba aku lihat, ” ucapnya sembari mengarahkan tanganku pada penis-ku. Saat itu jalan tol memang macet sekali baru masuk 100 meter aja sudah macet, bahkan saat itu bisa berjalan 1 meter-pun. Sembari aku memegang setir, Dewi pun segera mengelus dan meremas penis-ku dari luar celana,
“ SSsshhh… enak banget sayang, terus remas kayak gitu sayang, ” ucapku.
“ Iya sayang, daripada aku boring karena macet mendingan aku elus-elus kontol deh sayang, hha…, ” ucapnya sembari mengelus dan meremas penisku dari luar.
“ Kamu tuh ya nakal banget sih sayang, hha… Sssshhh, ” ucapku merasakan nikmatnya remasan Dewi pada Penisku. Aku yang yakin jalan Tol akan macet berjam-jam maka aku timbulah fikiran untuk ngesex didalam mobil, yah itung-itung buat pengalaman sex yang baru. kontol-ku yang sudah tegang maksimal rasanya sakit sekali jika tertahan didalam celanaku.
Tanpa banyak bicara aku pun segera gunakan handrem dan aku netralkan transmisi mobilku,
“ Sayang Kita ngentot yuk, aku horny banget nih, habisnya kamu pagi-pagi udah bikin kontol aku berdiri, ” ucapku dengan wajah yang udah sangek (horny). “ Nggak mau ah, kamu tuh kayak nggak ada tempat aja, masak kita ngewe didalem mobil, udah gitu ini lagi dijalan tol lagi, ” ucapnya menolak.
Mendengar tolakannya aku-pun tanpa menjawab langsung mencium bibirnya, aku tahu Dewi itu orangnya gampang Horny juga seperti aku, yah maklumlah namanya juga anak muda. Kuraih kepalanya dan aku cium bibirnya dengan penuh birahi. Seperti dugaanku dia pasti meladeni hasrat sex-ku. Dia pun membalas ciuman-ku dengan penuh nafsu.
Sembari berciuman Dewi-pun mulai membuka resleting dan kancing celanaku. Aku yang melihatnya agak kesulitan akhirnya membantunya untuk membukanya. Sembari masih berciuman aku pun membuka kancing celana, resleting sekalian aku mempelorotkan celanaku hingga atas lututku. Aku melakukan itu agar dia mudah ketika mengocok penisku.
“ Sayang udah aku bukain tuh, buruan kocokin kontol aku, ” ucapku melepas ciuman kami sejenak.
Tanpa menjawab dia pun segera menciumku kembali, terlihat sekali saat itu dia sudah horny sekali. Disambarlah bibirku, diciumilah bibirku dengan ganasnya, sembari mengocok-ngocok penisku,
“ Sssssshhh.. Euhhhhh…, ” lenguhku.
Dikocoknya penisku dengan tangan lembutnya sembari kami terus berciuman. Kenikmatan yang luar biasa bercinta didalam mobil ketika jalanan macet, Ouhhh. Aku yang tidak mau tinggal diam, aku pun segera mengarahkan tanganku pada vaginanya, mulailah aku selipkan tanganku dari balik dressnya. Akhirnya tanganku menemukan mainan juga, sebuah daging empuk yang menyembul imut.
Mulailah aku mengelus-elus vagina Dewi yang masih terbungkus celana dalam, beberapa menit saja aku mengelus-elus vagina-nya dari balik celana dalamnya dia sudah basah,
“ Euhhhhhhh… Enak sayang, Memek aku udah basah sayang, Ouhhh.., ” ucapnya sembari terus memainkan penisku. Saat itu kami pun menghentikan ciuman kami, aku dan Dewi saling memberi rangsangan satu sama lain. Menciumi telinga, leher, sembari terus mengocok penis-ku dengan gemasnya.
Aku yang juga sudah Horny dari tadi, aku berikan rangsangan kepada Dewi seperti apa yang dilakukannya kepadaku. Aku mengelus-elus memeknya sembari menciumi lehernya.
Didalam mobil BMW-ku yang mempunyai kaca film 80 persen, membuat kami berbuat apa pun didalam mobil, kami sama sekali tidak terlihat dari luar. Lagian orang juga tidak akan menyangka jika kami berbuat mesum didalam mobil, soalnya mereka pasti stress merasakan kemacetan dan hanya fokus saja pada kemacetan. Cersex Rintihan
Beberapa saat kami-pun sama-sama memberikan rangsangan sex, penisku yang sudah mulai mengeluarkan lendir, menambah nikmat kocokan Dewi karena semakin licin saja ketika dikocok,
“ Enak sayang terus sayang, Ouhhhh…, Sayang lepas celana dalam kamu dong, biar aku enak mainin memek kamu, ” ucapku dengan manja dan wajah mesum.
“ Iya sayang, kayanya kamu bakal perkosa memek aku yah,hahaaa…, ” ucapnya sembari melepas celana dalamnya.
Setelah terlepas dimasukanlah celana dalamnya di dashboard mobilku,
“ Sekalian BH-nya dong sayang, ntar aku susah dong kalau remas toket kamu ” pintaku.
“ Iya, iya bawel, ” ucapnya lalu melepas Bh-nya dan dimasukan didalam dashbord juga.
“ Nah gitu dong, sekarang sepongin aku bentar ya sayang, ” ucapku.
“ Ihhhhh… banyak maunya deh kamu… yaudah sini, ” ucapnya sedikit sebal namun manja.
Dengan Birahi yang menggebu-gebu Dewi pun segera meraih penisku didalam mobil saat itu. Posisi Dewi yang tadinya duduk, kemudian dia pun menungging diatas jog, dengan menghadap padaku. Dengan posisi-nya yang menungging itu kemudian dikulumlah penisku,
“ Uhhhhhhhhh… Sssssss… kamu memang selalu bisa buat aku melayang sayang, kuluman kamu semakin hari semakin dahsyat saja, Ahhhhh.., ” ucapku memuji kulumanya. Cersex Rintihan
Dia yang sibuk mengkulum penisku tidak lagi menanggapi perkataanku. Memang sungguh hebat sekali Dewi dalam berhubungan sex. Dia mengkulum dengan menyedot kuat penisku, Ohhh, rasanya luar basa sekali. Penisku rasanya seperti tersedot oleh vacuum. Sesekali Dewi melepas kulumanya untuk menjilati batang penis, buah zakar bahkan selangkanganku. Kunikmati kuluman demi kuluman Dewi yang luar biasa itu didalam mobil. Aku yang ingin sama sama enak pada akhirnya aku meminta Dewi agar mengganti posisi bercinta kami dengan posisi 69.
Gila nggak tuh, bercinta didalam mobil dengan gaya sex 69 ketika macet didalam jalan tol.
Dewi tanpa banyak bicara pun menganggukan kepalanya, tanda bahwa dia setuju. Aku-pun segera merebahkan tubuhku dari tempat dudukku hingga tempat duduk Dewi. Aku yang sudah Horny tidak perduli lagi dengan punggungku yang menimpa handrem mobilku, sebenarnya agak sakit tapi demi sex aku rela kesakitan.
Aku yang sudah merebahkan tubuhku dan berada di bawah selangakangan Dewi segera menyibakan Dressnya hingga keperutnya agar tidak menggangu ketika aku menjilat dan menyedot vagina Dewi. Saat itu karena didalam mobil aku-pun maka kakiku-pun aku tekuk agar nyaman ketika bercinta. Setelah kami berada dalam posisi sex 69 kami-pun segera memulai percintaan kami.
Mulailah kami saling mengisap dan menjilati alat kelamin kami, Cersex Rintihan
“ Ssssshhh… Eughhhh… Ouhhhh…, ” desah kami bersahut-sahutan.
Memek Dewi semakin basah saja ketika aku menjilati memeknya. Dia mendesah, dan tubuhnya sering menggelinjang. Sebaliknya aku juga seperti itu, kuluman Dewi semakin liar saja ketika aku mengimbangi hubungan sex kami dengan menjilati, sesekali menyedot itil-nya. Kami tidak perduli lagi dengan keadaan diluar mobil kami lagi.
Entah mobil kami bergoyang atau tidak, missal pun bergoyang-pun tidak masalah, yang penting aku bisa bercinta. Sekitar 10 menit kami melakukan gaya sex 69, gairah sex kami untuk segera ML-pun semakin tidak tertahan.
“ Sayang udah yuk 69-nya aku udah pengen masukin kontolmu ke memekku, Aku yang diatas yah, ” ucap Dewi penuh nafsu.
“ Iya sayang, aku juga udah nggak kuat lagi, Ouhhhh…, ” ucapku.
Kemudian aku dan Dewi pun segera merubah posisi kami. Aku bangun dari rebahan lalu aku duduk diatas kursi ku lagi,
“ Oh iya sayang, ” ucapku.
“ Sayang aku masukan yah, ”ucap Dewi.
“ Iya sayang, tapi aku mundurkan dulu yah kursinya biar kita ngentot-nya nyaman, ” ucapku lalu memundurkan kursi ku ke belakang.
“ Jeglekkk… Sreeeeeeekkk… Glek…,” suara kursiku. Cersex Rintihan
Melihat posisi kami sudah saling nyaman, Dewi pun segera memasukan penisku didalam vagina nya,
“ Blesssssssssssss….., Ouhhhhhhhhhh… Sssssssssssshhh…, ” desah Dewi.
Dewi yang sudah Horny sekali lalu segera bergoyang diatas penisku, posisi Dewi saat itu duduk diatas pangkuanku dan wajahnya menghadap pada wajahku. Kulihat dia bergoyang dengan liarnya mengebor penisku. Penisku serasa diblender didalam memek Dewi. Dia terus bergoyang sembari kedua tangannya berpegangan pada pundakku.
Dia bergoyang memutar, maju mundur, dan naik turun dengan lincahnya diatas pangkuanku. Memeknya benar-benar nikmat sekali. aku hampir saja keok dibuatnya. Aku yang pengalaman juga dalam berhubungan sex, akhirnya bisa menahan goyangan sex Dewi. Aku atur nafasku dan aku alihkan pikiranku agar aku tidak cepat klimaks. Cersex Rintihan
“ Ahhhh.. Ouhhhh… Ssssshhh… Ahhhh… Yeah… Eummhhhh…, ” desah Dewi tidak karuan. Ketika kurasakan aku tidak lama lagi akan klimaks nih, aduhhh kalah deh Gue, ucapku dalam hati. Namun tiba-tiba saja Dewi mendesah dan menghentikan goyanganya,
“ Aghhhhhhhhhhh… Uhhhhhh… aku ngecrottt sayang… Ssssshhh.. Uhhhh…, ” ucapnya puas mendapatkan klimaksnya.
“ Iya sayang, Ayo goyang lagi biar aku keluar…, ” ucapku penuh birahi. Cersex Rintihan
Saat itu Dewi bergoyang lagi dengan liarnya, dia meminta aku meremas payudaranya sembari terus bergoyang diatas tubuhku. Aku remas payudaranya, semakin liar saja dia goyanganya, “ Yah sayang seperti itu, terus.. aku bentar lagi keluar, ” ucapku sembari meremas payudaranya. Sekitar 1 menit setelah itu aku-pun akhirnya, “ Ahhhhhhhhh… Cruttttttttt… Crutttttttttt… Crutttttttttttt, ”
“ Akhirnya meledaklah spermaku dimemeknya”
“ Aku keluar sayang, ahhhh… Nikmat sekali sayang,,, uhhhh…, ” ucapku.
“ Iya sayang, kapan-kapan kita ngentot lagi ya sayang, ” ucapnya ketagihan. Bermaksud menikmati sisa-sisa orgasme tiba-tiba saja jalan mulai lancar, terdengar klakson berbunyi dibelakangku dengan kerasnya, Cersex Rintihan
“ Thinnnnnnnnnnnnnn… Thinnnnnnnnnnnnnn… Thinnnnnnnnnnnnnn… , ” suara klakson berbunyi berkali-kali.
“ Sialll… uda sayang udah jalan nih, hhahahaha…, ” ucapku sambil tertawa.
“ Hahaha.. iya sayang, lagian kamu aneh-aneh sih, masak ngewe didalem mobil udah gitu pas dijalan Tol lagi ,,,hhha…, ” ucapnya.
Kemudian Dewi-pun kembali ketempat duduknya dengan posisi memeknya yang masih basah dengan lendir kawinya. Aku yang terburu-buru langsung saja aku majukan kursiku lalu aku injak gas mobilku. Aku tidak sempat mencopot kondom dan menaikan celanaku lagi saat itu. Lucu sekali rasanya. Akhirnya aku injak gas mobilku dengan posisi penisku yang masih terbungkus kondom.
Dewi saat itu membersihkan vagina nya seiring berjalanya mobilku lagi. Di bersihkanya dengan tisu lalu dia kenakan lagi BH dan Celana dalamnya. Selesai itu dibasuhnya penisku dengan tisu basah agar bersih. Beberapa saat aku menginjak gas mobilku melihat ada jalur darurat aku pun menepikan mobilku untuk membenahkan celanaku, Cersex Rintihan
“ Sayang lucu yah kita tadi, untung aja kita udah ngecrottt, kalau nggak kan bisa pusing kita karena nggak dapetin puncak kita yah sayang, hha.., ” ucapku.
“ Iya ya sayang, hhhaaa… kapan-kapan kita coba sensasi sex yang lain yah, hha…., ” ucapnya ketagihan.
Comments are closed.